Polsek Amuntai Selatan Gelar Patroli Dialogis dan Sosialisasi Karhutla di Desa Padang Darat

Dalam rangka pencegahan serta penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), personel Polsek Amuntai Selatan Polres Hulu Sungai Utara (HSU) melaksanakan kegiatan Patroli Dialogis dan Sosialisasi di Desa Padang Darat, Kecamatan Amuntai Selatan, Kabupaten HSU pada Minggu, 7 September 2025, pukul 11.40 WITA. Kegiatan ini dipimpin oleh Aipda R. Noor bersama Aipda Fendy A, Aipda Budi Herri W, dan Brigadir Moriss Sitorus dengan menggunakan sarana satu unit mobil patroli serta perangkat komunikasi HT Motorola APX 1000.

Patroli ini difokuskan pada sosialisasi bahaya Karhutla kepada masyarakat, himbauan larangan membakar hutan dan lahan, pemasangan spanduk pencegahan Karhutla, serta pendataan area rawan kebakaran dan sumber daya pemadaman yang tersedia di kawasan tersebut. Melalui metode dialogis, petugas berdiskusi langsung dengan warga untuk menekankan pentingnya menjaga lingkungan dan tidak melakukan pembakaran yang berpotensi menimbulkan dampak besar terhadap kesehatan, perekonomian, serta ekosistem.

Kehadiran polisi ditengah-tengah masyarakat pada kegiatan ini menjadi wujud nyata dari program Polri Presisi melalui pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas). Dengan sosialisasi dan patroli dialogis ini, tercipta komunikasi yang baik antara aparat keamanan dengan masyarakat Desa Padang Darat, sehingga terbangun kesadaran bersama akan bahaya Karhutla. Selain itu, personel juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap tindak pidana lain dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Kapolres Hulu Sungai Utara, AKBP Agus Nuryanto, S.I.K., M.Si., memberikan pernyataan terkait pentingnya kegiatan pencegahan Karhutla ini. Menurutnya, Karhutla bukan hanya berdampak pada kerusakan lingkungan, tetapi juga menimbulkan kerugian besar bagi kesehatan masyarakat dan mengganggu aktivitas perekonomian. Oleh karena itu, sinergi antara kepolisian dan masyarakat menjadi kunci utama dalam pencegahan dini.

“Kami menekankan bahwa mencegah Karhutla jauh lebih baik dibandingkan menanggulanginya ketika sudah terjadi. Melalui patroli dialogis dan sosialisasi, kami ingin membangun kesadaran masyarakat bahwa membuka lahan dengan cara membakar bukanlah solusi, melainkan justru menimbulkan kerugian yang besar. Kehadiran Polsek Amuntai Selatan di tengah masyarakat merupakan bentuk nyata dari komitmen Polri dalam menjaga lingkungan, melindungi kesehatan masyarakat, serta memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga. Dengan adanya komunikasi langsung ini, kami berharap masyarakat semakin memahami risiko Karhutla dan mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan berkelanjutan,” ungkap Kapolres HSU.

Lebih lanjut, AKBP Agus Nuryanto juga menegaskan bahwa Polres HSU tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga mengedepankan langkah-langkah preventif dan edukatif. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini akan terus digalakkan, terutama di wilayah yang rawan terjadinya kebakaran. Ia juga mengajak masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan indikasi pembakaran lahan agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat.

Dengan terlaksananya patroli dialogis dan sosialisasi ini, Polsek Amuntai Selatan berhasil menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat, meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman Karhutla, serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Kegiatan berlangsung aman, lancar, dan kondusif sehingga tujuan utama untuk mendorong kesadaran dini masyarakat dalam menjaga lingkungan dapat tercapai.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *