TRIBRATA NEWS
Kegiatan Tradisional Sarat Nilai, Diharapkan Bangkitkan Kecintaan Generasi Muda terhadap Kearifan Lokal
Amuntai, 10 Mei 2025 — Suasana semarak memenuhi kawasan GOR Lambung Mangkurat, Stadion Sungai Karias, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, saat Lomba Balogo Kabupaten HSU Tahun 2025 resmi dibuka, Sabtu (10/05/2025). Kegiatan ini digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Hulu Sungai Utara ke-73 dan diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan.
Lomba tradisional khas Banjar tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati HSU H. Sahrujani, ditandai dengan pemukulan simbolis, disaksikan langsung oleh sejumlah pejabat daerah seperti Wakil Ketua DPRD HSU H. Ahmad Al Ghifari, Wakil Bupati HSU Hero Setiawan, Dandim 1001/HSU-BLG Letkol Kav Gunantyo Ady Wiryawan, S.Hub.Int, serta jajaran dari Disporapar HSU, Porgosi, Gobi HSU, dan tamu undangan lainnya.
Dua kategori dipertandingkan dalam lomba yang digelar selama dua hari (10–11 Mei 2025), yaitu:
Seluruh peserta diwajibkan mengenakan laung/songkok dan sarung atau busana tradisional serupa, memperkuat nuansa budaya dalam pelaksanaan lomba.
Kepala Disporapar HSU Syaifullah, S.Sos, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa Lomba Balogo bukan sekadar perlombaan, tetapi juga bagian dari upaya pelestarian warisan budaya yang sarat makna.
Sementara itu, Kapolres HSU AKBP Agus Nuryanto, S.I.K., M.Si. melalui Kasi Humas AKP Sulkani, S.H., menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan yang mengangkat budaya lokal ini.
“Polres HSU mendukung penuh upaya pelestarian budaya daerah seperti Balogo. Ini adalah wujud sinergi kita bersama masyarakat dalam memperkuat identitas lokal sekaligus mempererat tali silaturahmi melalui kegiatan positif,” ujar AKP Sulkani.
Pengamanan selama kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolsek Amuntai Tengah Ipda Sulistono, S.Sos., dibantu oleh personel gabungan dari Polres dan Polsek Amuntai Tengah yang telah disprintkan sebelumnya, guna menjamin keamanan dan kelancaran acara.
Kemeriahan Lomba Balogo kali ini tidak hanya menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap permainan tradisional, tetapi juga menjadi simbol semangat kebersamaan, sportivitas, dan cinta budaya yang terus hidup di tengah arus modernisasi.